Secara tradisionalnya, dapur dikenali sebagai satu ruang di dalam rumah untuk memasak atau tempat penyimpanan barang barang basah lain seperti ikan, ayam serta bahan bahan mentah yang lain, tempat untuk memasak dan memotong bahan2 basah dan juga sebagai tempat penyimpanan barang barang selain barang basah, perkakas, ketuhar, periuk, kuali, pinggan mangkuk, sudu, pisau, tong gas, sudip, garfu, cawan dan lain-lain lagi.
Seiring dengan perkembangan budaya dan teknologi, bentuk dapur juga mengalami perubahan. Perencanaan dapur modern saat ini mengikuti prinsip segitiga yang menyatakan bahawa 3 fungsi utama dapur adalah penyimpanan, persiapan dan memasak.
Prinsip ini menekankan supaya antara ketiga fungsi tersebut, tidak saling menghalangi namun juga jarak ketiganya tidak terlalu jauh.
Beberapa bentuk dapur yang umum diimplementasikan antara lain :
Seiring dengan perkembangan budaya dan teknologi, bentuk dapur juga mengalami perubahan. Perencanaan dapur modern saat ini mengikuti prinsip segitiga yang menyatakan bahawa 3 fungsi utama dapur adalah penyimpanan, persiapan dan memasak.
Prinsip ini menekankan supaya antara ketiga fungsi tersebut, tidak saling menghalangi namun juga jarak ketiganya tidak terlalu jauh.
Beberapa bentuk dapur yang umum diimplementasikan antara lain :
1. Seluruh fungsi di atas ditempatkan pada satu dinding sehingga prinsip segitiga ini menjadi segaris (sedinding). Bentuk ini kurang efektif namun lebih menghemat ruangan.
2. Bentuk lainnya dari fungsi di atas yaitu dapur ditata pada dua dinding yang berlawanan.
3. Bentuk dapur L, di mana alat-alat dapur ditempatkan pada 2 dinding yang bertemu di sudut
4. Bentuk dapur U, yaitu menempati 3 dinding.
Terkadang, dapur juga memiliki tempat yang berfungsi sebagai ruang makan juga.
Dapur seharusnya disusun dengan baik agar semua tugas-tugas memasak dan lain-lain fungsi mampu direalisasikan di dapur secara maksimanya.
Kini dapur bukan hanya sekadar dapur, ianya berfungsi lebih dari itu.
No comments:
Post a Comment